Wednesday, April 08, 2009

Terima Kasih telah Menggigitku

Malam itu tepatnya hari Salasa malam atau malam Rabu jarum jam menunjuk pukul sepuluh malam. Mata ini belum terasa mengantuk meskipun badan ini ingin beristirahat. Tanganku mengambil remote tv yang tak jauh dari aku dan aku pun menyalakannya. Muncul dilayar tv sebuah acara yang dibawakan oleh Iwel Wel yaitu acara “Kursi Panas” yang menghadirkan bintang tamu para kandidat RI-1 dan yang menjadi bintang tamu waktu itu adalah Mas Rizal Ramli….( kok jadi ngomongin acara tv). Aku pun melihatnya sampai acara selesai dan mata ini pun belum mau terpejam. Akhirnya setelah mencoba untuk memejamkan mata yang diawali dengan berdo’a “Bismikallahumma Ahya wa Amut” mata ini mulai mengantuk setelah seharian melakukan berbagai aktivitas. “Dengan menyebut nama-Mu ya Allah aku mati dan aku hidup”. Aku mencoba membaringkan tubuh ini dengan posisi miring ke kanan dengan niat dan harapan nanti bisa bangun malam, karena menurut analisa Ibnu Hajar bahwa orang yang tidur dengan miring ke sebelah kanan dapat mempercepat bangunnya; hati itu tergantung kepada bagain badan sebelah kanan. Sedang menurut Ibnu Aj-Jauzi, dengan mengutip pendapat para ahli kesehatan, bahwa tidur demikian menurut ilmu kesehatan dapat menyehatkan badan. Membaringkan badan dengan memulai ke sebelah kanan dapat menurunkan makanan, sedangkan tidur dengan miring ke kiri menyebabkan limpa menekan ke lambung. Tak terasa aku pun terlelap dalam mimpi indah…

Sungguh Allah Sang Mahapencipta yang sempurna. Yang telah menciptakan waktu siang dan malam agar manusia bisa bekerja, beramal dan beristirahat. Ketika aku pulas dalam tidurku tiba-tiba ada nyamuk yang menggigit aku. Saat itu juga aku pun terbangun. Dan aku membuka mata yang masih ngantuk ini melihat jam yang menempel di dinding. Jarum jam menunjuk ke angka 4 (kurang sedikit) dan jarum menit menunjuk ke angka 6. Berarti waktu sudah menunjukkan pukul 03.30 atau setengan empat. “Alhamdulillahilladziahyana ba’dama amatana wa ilahinnusyur”. “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kematian kami. Hanya kepada-Nya lah kami kembali". Aku pun bangun, berjalan menuju kamar mandi dan mengambil air wudlu untuk qiyamul lail. Memang tidak ada yang sia-sia dari semua yang Allah ciptakan. Termasuk penciptan binatang yang bernama nyamuk. Mungkin kita berfikir bahwa nyamuk itu sumber penyakit bagi manusia. Tapi malam itu Allah telah membangunkan aku dari tidurku dengan gigitan nyamuk. Mungkin saja kalau nyamuk itu tidak menggigitku aku tidak akan bangun dan ber-qiyamul lail. Terima kasih engkau (nyamuk) telah menggigitku. Terima kasih ya Allah… Engkau telah mengirimkan nyamuk itu untuk membangunkan hamba-Mu yang terlelap dalam tidurnya supaya bermunajat, berdzikir dan berdo’a kepada-Mu.

1 comment:

metode MR said...

mohon masukan dan penyebarluasan metode mr (makhmud rudiyanto) : metode untuk menghentikan lumpur lapindo, gunung berapi dan fenomena semacamnya. terima kasih. rudiyanto : sma1 demak
blog : makhmudrudiyanto.blogspot.com