Monday, October 20, 2008

Berbagi Ceria dalam Buka Bersama


Sebuah dokumentasi yang diabadikan dalam sebuah kreasi KOMIK berjudul "BUKA BERSAMA SMUNSADE ANGKATAN 2000"

Acara buka puasa bersama alumni di Rumah Makan Pondok Bambu ...
Semoga jalinan silaturrahim para alumni tetap terjaga...

TErima KasIh buat mBa ina yang telah berkreasi membuat komiknya...

Buat BundA AbRar yang gak bisa hadir saat buka bersama karena putranya (Abrar) lagi operasi di RS.Tlogorejo(mudah2an cepet sehat)

Teruntuk temen2 semua yang sudah hadir ikut berbuka bersama saya ucapkan terima kasih...
Semoga kita bisa berbagi lagi...di lain hari...

Salam Sukses ...

Saatnya Berma’afan…!


Pak, Bu, Dek…Maaf lahir batin ya..!
Mas Maaf lahir batin ya…Mulai dari nol lagi ya Mas…!

Kalimat yang mungkin tak asing lagi ditelinga kita. Kalimat dalam sebuah iklan yang sering muncul di televisi di sepanjang lebaran. Setidaknya ada 2 hal yang biasanya sulit untuk dilakukan oleh manusia : pertama mengucapkan terima kasih dan kedua adalah meminta maaf. Semua itu sulit dikerjakan karena masih adanya sifat gengsi, ujub, dan takabbur yang melekat pada seseorang. Di hari ’idul fitri ini kita harus berubah setelah sebulan ditempa dalam tarbiyah Ramadhan menjadi pribadi2 yang bertaqwa. Biasakan berterima kasih setiap kali kita mendapat nikmat, pertolongan dari siapapun. Bersyukurlah selalu atas segala karunia-Nya. Bersegeralah mohon ampunan kepada Allah disaat kita melalukan khilaf atau dosa. Meminta maaf kepada sesama jikalau dosa kita masih ada kaitannya dengan meraka. Jika kita pernah berbuat salah pada teman, saudara, keluarga, atau kepada siapapun tidak ada jeleknya kita meminta maaf terlebih dahulu.

Jadi ingat sebuah mauidhoh ketika saya menghadiri acara Haul (peringatan wafat) Simbah Buyut pada bulan Syawal kemarin di sebuah desa namanya Prampelan yang dihadiri juga keluarga dari Mranggen, ceramah disampaikan oleh Bapak K.H Mahsun dari Mranggen Demak. Dalam tausiyahnya beliau berpesan mengutip dari sebuah kitab bahwa ada 3 kategori / type manusia :
1.manuasia yang mampu menahan nafsunya. Artinya ketika dia disakiti/didholimi orang lain dia mampu menahan dirinya untuk tidak membalas perbuatan orang itu meskipun dia tidak memaafkannya,
2.manusia yang mau mema’afkan orang lain yang berbuat jelek/dholim kepadanya.
3.manusia yang mau mema’afkan orang lain yang berbuat jelek/dholim kepadanya dan dia mampu berbuat baik kepada orang itu (membalasnya dengan kebaikan)

Sekarang tinggal pilih kita mau jadi type yang mana??? type pertama, kedua/ketiga..?

Sungguh mulia manusia type ketiga ini. Siapa kah dia? Tak lain dan tak bukan adalah Rasulullah Muhammad Saw. Beliau tidak pernah marah ketika didholimi, dimusuhi bahkan sampai diludahi wajahnya beliau tidak membalasnya bahkan malah mendo'akan orang tsb. Beliau adalah manusia pemaaf dan mampu berbuat baik kepada siapa pun termasuk kepada orang yang berbuat jahat kepada beliau.

Melalui momen idul fitri tahun ini (1429 H) semoga kita bisa meneladani Rasulullah. Menjadi manusia yang mau memaafkan kekhilafan saudaranya. Berlaku positif kepada sesama. Mudah2an semua amal ibadah kita di bulan Ramadhan yang lalu diterima oleh Allah, Swt dan kita digolongkan ke dalam golongan orang2 yang kembali fitrah dan orang2 yang beruntung. Bisa menjumpai Ramadhan mendatang, Semoga....

Selamat Idul Fitri 1429 H
Mohon Maaf Lahir & Batin