Tuesday, December 18, 2007

Berhenti Sejenak, untuk Melangkah Lebih Jauh

Siapa yang kwalitas hidupnya hari ini sama dengan kemaren maka dia merugi,
Siapa yang kwalitas hidupnya hari ini lebih buruk dari kemaren maka dia celaka,
Siapa yang kwalitas hidupnya hari ini lebih baik dari kemaren maka ia beruntung,
(al Hadits)

Waktu terus berlalu, hari berganti hari, bulan beganti bulan, tahun berganti tahun. Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2007. Sebentar lagi kita akan masuk di tahun 2008. Sudah berapa lama perjalanan hidup kita di dunia sampai detik sekarang ini. Tahun berganti tahun berarti usia kita bertambah namun jika kita telaah lebih jauh ada yang berkurang dari bertambahnya usia kita. Umur kita lah yang sebenarnya berkurang. Jika kita ditakdirkan hidup di dunia ini sampai berumur 60 tahun, berarti jatah hidup kita sekarang berkurang satu tahun.


Di penghujung tahun 2007 ini adalah kesempatan kita untuk melakukan muhasabah, introspeksi, melihat ke dalam diri dan berhenti sejenak untuk mengevaluasi segala sesuatu yang telah kita perbuat di sepanjang tahun 2007 sebelum kita melangkah lebih jauh ke depan menghadapi tahun 2008. Sudahkan kita melakukan kebaikan, sudahkah apa yang kita lakukan selama ini bisa dirasakan oleh saudara-saudara kita, orang lain sehingga kita bisa memberikan manfaat kepada mereka. Lebih banyak mana kebaikan yang kita perbuat dengan keburukan yang kita lakukan selama ini. Mari kita mencoba untuk berkaca melihat apa yang ada dalam diri kita. Kini saatnya kita memperbaiki diri kita dari segala kekurangan yang ada dan terus berusaha meningkatkan kebaikan yang telah kita lakukan. Karena waktu akan terus berjalan maju, dia tidak akan berjalan mundur. Seperti apa yang diajarkan oleh Imam Ghazali bahwa masa lalu adalah sesuatu yang paling jauh dari diri kita bukannya langit, matahari ataupun bulan karena kita tidak akan mungkin kembali ke masa lalu dengan bantuan teknologi apa pun.


Maka dari itu kawan sebelum kita melangkah menuju 2008 dan sebelum kita meninggalkan 2007 mari kita berenti sejenak untuk menyiapkan bekal perjalanan kita di tahun 2008. Bukankah kita tidak ingin disebut orang yang merugi apalagi sampai dikatakan sebagai orang yang celaka seperti yang dipesankan oleh Rasulullah. Jadilah manusia yang beruntung, manusia yang selalu ada perubahan dalam dirinya ke arah yang lebih baik, bertambahnya kwalitas hidup kita, meningkatnya kebaikan-kebaikan yang kita lakukan.


Akhirnya semoga segala amal kebaikan kita selama ini diterima oleh Allah, Swt dan dosa kita diampuni oleh-Nya. Mudah-mudahan aktivitas kita di tahun mendatang selalu mendapat ridho-Nya dan senantiasa bernilai ibadah. Amien...

No comments: