Cerita dari warung tenda - Part 1
Rabu itu sehabis pulang dari kerja. Saya & teman-teman diajak makan malam bareng oleh salah seorang teman kantor. Warung makan tenda di Jl. Moh. Suyudi Semarang akhirnya menjadi tempat pilihan untuk makan dengan menu bakmi spesial. Sesampainya di warung tenda itu seorang pelayan pun menghampiri kita dengan menyodorkan dua lembar kertas yang satu berisi daftar menu makanan dan lembar satunya lagi berisi daftar minuman. Kami pun memesan makanan dan minuman. Ditengah menunggu makanan & minuman yang dipesan datang, terjadi obrolan ringan diantara kami. Satu teman ada yang berucap sambil menyeka keringat di dahinya : ”wah hawanya panas sekali ya..?”. Teman yang satu lagi menimpalinya, ”panas gak nya kan tergantung amal Pak ...!”. Spontan kami pun tertawa mendengar jawaban tadi. Obrolan tadi kedengarannya sekilas memang membawa canda tawa. Namun setidaknya kita coba melihatnya dari kacamata agama. Memang benar juga apa yang dikatakan teman saya tadi bahwa panas gaknya tergantung amal. Saya tahu yang dimaksud teman saya dengan kalimat : panas gak nya kan tergantung amal adalah setiap amal/perbuatan kita di dunia ini pasti membawa konsekwensi besuk di akherat. ”Fa in khoiron fa khoirun, wa in syarron fa syarrun”. Yang baik akan dibalas baik dan yang buruk akan dibalas buruk. Barang siapa yang ketika di dunianya amalnya baik akan mendapat balasan surga, dan yang amalnya buruk balasannya adalah neraka. Siapa menanam dia akan menuai. Siapa yang menanam kebaikan akan menuai kebaikan begitu juga sebaliknya siapa yang menanam keburukan dia akan menuai keburukan. Begitulah sunnatullah. Berfikirlah sebelum berbuat jangan sebaliknya berbuat baru berfikir karena apa pun yang kita perbuat di dunia ini akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah, Swt besuk di akherat. Mudah-mudahan kita tergolong orang yang senantiasa mejaga amal kebaikan dan menjauh dari amal buruk. Semoga...